BUMI
Setelah Nabi
Adam dan Siti Hawa melanggar hukum Allah, maka mereka diusir dari Surga dan
mendaratlah mereka di bumi ini. Konon ada ceritera Nabi Adam diturunkan di
India, tangis penyesalannya meneteskan airmata sampai menjadi cikal bakal
Sungai Gangga (legenda versi India). Sedangkan Siti Hawa diturunkan di kota
Jedah. Mereka berdua dipertemukan di Jabal Rahma.
Bumi merupakan
tempat menetap yang memenuhi syarat dan stabil. Hal seperti ini terwujud karena
instrument yang menjadi syarat mutlak kehidupan yang tersedia seperti; oksigen,
sinar, gravitasi, keseimbangan, dsb. Semuanya disediakan oleh Allah swt untuk
manusia se isi bumi ini secara gratis. Bersyukur setiap saat belum bisa
dibandingkan dengan karunia yang dilimpahkan kepada kita semua. Bayangkan jika
oksigen ditarik dari bumi ini selama 1 jam, matilah kita semua. Bayangkan jika
tidak ada sinar di dunia ini, maka gelap gulita, tidak ada pertumbuhan, tidak
ada perkembangan, dan tidak ada kehidupan. Bayangkan jika tidak ada gravitasi,
kotoran akan beterbangan dimana-mana. Bayangkan jika tidak ada keseimbangan,
maka bumi berputar tidak beraturan, sehari tidak selalu 24 jam dan matahari
bisa terbit dari utara, mengerikan karena es di kutub bisa meleleh.
Allah sudah
memilih secara tepat bumi sebagai tempat bagi manusia dari sekian juta planet
yang telah diciptakan. Bumi satu-satunya planet yang paling layak dan nyaman
bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu kita wajib menjaga sebaik mungkin,
jangan dirusak, jangan dikotori, jangan dicemari, dan jangan berbuat onar di
atas bumi yang ynaman dan layak huni ini.